Sunday, November 13, 2011

Wah! Ilmuwan Temukan Vaksin Anti Acne


Jerawat atau yang lebih dikenal dalam bahasa medisnya sebagai acne, merupakan suatu kelainan kulit yang sebagian besar menyerang para remaja dan dewasa muda

Timbulnya jerawat di wajah pastinya akan menjadi masalah bagi setiap orang. Pasalnya jerawat yang 'hadir' akan membuat orang menjadi kurang percaya diri, khususnya kaum Hawa.

Namun hal itu tidak perlu lagi dikhawatirkan. Kini ilmuwan tengah membuat terobosan dalam berburu pengobatan untuk jerawat (acne), yakni menjanjikan sebuah vaksin yang dapat menghentikan penyebab utama acne.

Seperti dikutip Dailymail, Para ilmuwan di University of California di San Diego kemudian bekerja sama dengan perusahaan vaksin terbesar di dunia Sanofi Pasteur untuk dapat membuat vaksin jerawat.

Hal yang mendasari para ilmuwan melakukan penemuan itu adalah dari pendekatan pengobatan jerawat yang ada saat ini, yang sebagian besar mengandalkan antibiotik untuk 'mematikan bakteri penyebab bintik-bintik di wajah.

Menurut ilmuwan, daripada berfokus pada cara menghilangkan bakteri penyebab utama jerawat, vaksin yang akan diberi nama P-Acnes bertujuan untuk menetralisir protein, si biang masalah yang diproduksi oleh bakteri dan merupakan kunci pembentukan jerawat.

Jerawat akan terjadi ketika kelenjar sebasea kulit memproduksi minyak terlalu banyak sehingga menyumbat pori-pori.

Protein kemudian akan mulai membunuh sel kulit, menyebabkan tubuh mencoba menyerang balik dengan menimbulkan peradangan dan membanjiri area kulit tersebut dengan sel-sel darah putih. Hasilnya, timbullah jerawat yang menyakitkan.

Ilmuwan telah melakukan tes pada kulit telinga tikus, menghasilkan antibodi di protein dan 'mematikannya'. Tikus yang sudah diberi dosis bakteri kemudian diobati dengan antibodi yang membuat peradangan lebih sedikit.

Studi ini juga menemukan bahwa sistem kekebalan tubuh hewan coba dapat dirangsang untuk memproduksi antibodi sendiri.

"Vaksin ini mungkin akan tersedia dalam 5 hingga 10 tahun lagi," jelas Dr Harald Gollnick, dari Global Alliance to Improve Outcomes in Acne, University of California.

"Lebih dari 80 persen remaja menderita jerawat. Jerawat mempengaruhi begitu banyak remaja pada tahap yang sangat sulit dalam hidup. Vaksin yang berpotensi menargetkan peradangan bisa terbukti sangat membantu," ujar Dr Susannah Baron, konsultan dermatolog dari BMI Hospital di Canterbury.

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons